Bismillah, Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih, lagi Maha Penyayang :)

Saturday, April 9, 2011

Manusia dan Keindahan


A. Pengertian Keindahan

Keindahan itu suatu konsep abstrak yang tidak dapat dinikmati karena tidak jelas. Keindahan itu jelas jika telah dihubungkan dengan sesuatu yang berwujud atau suatu karya. Dengan kata lain keindahan itu baru dapat dinikmati jika dihubungkan dengan suatu bentuk. Dengan bentuk itu keindahan dapat berikomunikasi. Sulit bagi kita jika berbicara mengenai keindahan, tetapi jelas bagi kita jika berbicara mengenai sesuatu yang indah. Keindahan hanya sebuah konsep, yang baru berkomunikasi setelah mempunyai bentuk, misalnya lukisan, pemandangan alam, tubuh yang molek, film, nyanyian.

Jadi pengertian keindahan yang seluas-luasnya meliputi :

*keindahan semi

*keindahan alam

*keindahan moral

*keindahan intelektual

Keindahan dalam arti estetis mumi menyangkut pengalaman estetis dari seseorang dalam hubungannya dengan segala sesuatu yang dicerapnya. Sedang keindahan dalam arti terbatas lebih disempitkan sehingga hanya menyangkut benda-benda yang dicerapnya dengan penglihatan, yakni berupa keindahan dari bentuk dan warna.

B. Perkembangan Kesenian

Perkembangan suatu kesenian selalu bermula dari tingkatan kesenian yang paling sederhana yang tidak mungkin langsung mencapai puncak perkembangan. Kesenian berkembang mengikuti perubahan zaman dan berdasarkan kurun waktu. Di bidang seni rupa, ditinjau dari perkembangan dan kurun waktunya sejak zaman prasejarah hingga sekarang, maka karya seni yang dihasilkan dapat dikelompokkan dalam jenis seni primitif, seni klasik, seni tradisional, seni modern, dan seni kontemporer.

C. Aliran-Aliran Kesenian

Kali ini akan menguraikan aliran-aliran besar yang hadir dalam kesenirupaan yaitu: Naturalisme, Realisme, Impresionisme.

à Naturalisme

Aliran Naturalisme dalam Filsafat erat hubungannya dengan realisme bahkan semua penganut naturalisme adalah juga penganut realisme, namun tidak semua penganut realisme adalah penganut naturalisme. Penganut naturalisme berpendapat bahwa satu-satunya dunia yang dapat dipercaya secara empiris ialah dunia eksitensi yang bersifat alami. Makna naturalisme secara khusus ada dua hal yaitu

(1) hasil berlakunya hukum alam secara fisik. Misalnya, gerhana matahari merupakan gejala alami/ terjadi karena akibat hukum gerakan benda angkasa.

(2) terjadi menurut kodrat dan wataknya sendiri. Misalnya, orang mengatakan: “Secara alami, wajar jika ia berbuat demikian”. Jadi perbuatannya itu sesuai dengan kodrat atau wataknya sendiri (Kattsoff, 1992:115).

à Realisme

Realisme adalah suatu aliran yang mempunyai kecenderungan melukiskan segala sesuatu seperti apa adanya, tanpa berusaha mengidealisasi alam, memperbaiki ataupun menyempurnakannya. Bahkan cenderung menampilkan peristiwa-peristiwa kepahitan hidup, seperti kemelaratan, kejorokan dan lain-lainnya (Soegeng Toekio dkk, 1987:36).

àImpresionisme

Impresionisme adalah suatu bentuk karya seni lukis yang menghadirkan kesan-kesan. Seniman-seniman impresionis hanya melukiskan cahaya yang dipantulkan ke mata, kabur, tanpa fokus atau hanya merupakan kesan suatu objek. Aliran ini timbul sebagai akibat ketidakpuasan terhadap cara-cara melukis seniman akademik (sebutan untuk seniman-seniman realisme cahaya dan bayangan) yang selalu melukis dalam studio (Soegeng Toekio dkk, 1987:38).

D. Renungan, Kesrasian, dan Kehalusan

Renungan berasal dari kata renung; artinya diam-diam memikirkan sesuatu, atau memikirkan sesuatu dengan dalam-dalam. Renungan adalah hasil merenung. Dalam merenung untuk menciptakan seni ada beberapa teori. Teori-teori itu ialah :

~ TEORI PENGUNGKAPAN

~ TEORI METAFISIK

~TEORI PSIKOLOGIS

~TEORI KESERASIAN

~ TEORI OBYEKTIF DAN TEORI SUBYEKTIF

~ TEORI PERIMBANGAN

Makna Keserasian

Keserasian berasal dari kata serasi yang berarti cocok atau selaras. Keserasian merupakan perpaduan antara warna, bentuk dan ukuran. Keserasian sangat berhubungan dengan keindahan, sesuatu yang serasi akan tampak indah. Dalam keselarasan seseorang memiliki perasaan seimbang, dan mempunyai cita rasa akan sesuatu yang berakhir dan merasa hidup sesaat ditengah-tengah kesempurnaan yang menyenangkan hati .

Makna Kehalusan

Kehalusan dalam bertingkah laku berhubungan dengan perbuatan lemah lembut, sopan santun, dan budi pekerti yang baik. Manusia yang tidak memiliki kehalusan dalam tingkah laku dapat membawa kearah hipokrit, munafik, tidak bertangung jawab, fiodal, kamuflase, berwatak plin plan, boros, tukang tipu dll. Dengan demikian sikap halus atau lembut merupakan gambaran yang tulus serta cinta kasih terhadap sesama. Sikap halus harus dimulai dari keluarga karna dari sinilah akan mampu diaplikasikan dalam kehidupan bermasyarakat, hingga bisa mewujudkan ketentraman dan kesejahtraan. Jadi pada intinya kehalusan seseorang dalam bertingkah laku sangat menekankan pada kejujuran, kesetian, kesopan dan keramah tamahan

****************************************************************************

Refrensi :

- http://masuk.blogrezzaprawiratama.co.cc/2010/04/apa-siihh-keindahan-itu.html

- http://sumberilmu.info/2008/02/24/perkembangan-kesenian/

- http://smanawa1.multiply.com/journal/item/2/aliran_seni

Manusia dan Cinta Kasih



A. PENGERTIAN CINTA KASIH

Menurut kamus umum bahasa Indonesia karya W.J.S. Poerwadarminta, cinta adalah rasa sangat suka (kepada) atau (rasa) sayang (kepada), ataupun (rasa) sangat kasih atau sangat tertarik hatinya. Sedangkan kata kasih artinya perasaan sayang atau cinta kepada atau menaruh belas kasihan. Dengan demikian arti cinta dan kasih hampir bersamaan, sehingga kata kasih memperkuat rasa cinta, Karena itu cinta kasih dapat diartikan sebagai perasaan suka (sayang) kepada seseorang yang disertai dengan menaruh belas kasihan.

Walaupun cinta kasih mengandung arti hampir bersamaan, namun terdapat perbedaan juga antara keduanya. Cinta lebih mengandung pengertian mendalamnya rasa, sedangkan kasih lebih keluamya; dengan kata lain bersumber dari cinta yang mendalam itulah kasih dapat diwujudkan secara nyata.

B. KASIH SAYANG

Banyak yang mengira sayang dan cinta hampir sama, karena kegunaan dan bentuk pengukapan dalam segi rasa hampir sama. Berbanding terbalik atau sangat mirip. Tapi setelah banyak pendapat ternyata berbeda fungsi, guna dan penempatan. Biasanya rasa sayang tumbuh lebih dahulu dibandingkan rasa cinta. Tumbuhnya rasa sayang dan cinta semua tidak diketahui kapan dan sampai kapan, definisanya kasinh sayang tidak terbatas, jadi rasa cinta dan sayang itu jangan dibatasi sebab luas penilaiannya.

Banyak bermunculan ide dan pendapat bahwa cinta dan sayang itu saling bertolak belakang. Rasa cinta dan sayang adalah pemberian tuhan kepada hambanya, karena adanya sayang dan cinta mungkin dunia ini akan begitu indah karena penghuninya memliki rasa diantara rasa yang sangat mulia. Munculnya cinta dan sayang bukan karena tanpa sebab, semua itu mungkin sudah direncanakan olehNya. Antara sayang dan cinta siapa saja pasti sudah bisa merasakan betapa indah, nikmat tentunya banyak yang di buat bahagia atasnya. Tapi juga dampak dari rasa sayang dan cinta mungkin banyak yang bilang sakit dan trauma bahkan sangat benci karena mengenalnya. Karena adanya cinta tiap manusia tentu bisa mengerti hal-hal yang mungkin akan efek dari kedua hal ini.

C. KEMESRAAN

Tingkatan kemesraan dapat dibedakan berdasarkan umur, yaitu:

à Kemesraan dalam Tingkat Remaja, terjadi dalam masa puber atau genetal pubertas yaitu dimana masa remaja memiliki kematangan organ kelamin yang menyebabkan dorongan seksualitasnya kuat.

à Kemesraan dalam Rumah Tangga, terjadi antara pasangan suami istri dalam perkawinan. Biasanya pada tahun tahun wal perkawinan, kemesraan masih sangat terasa, namun bisa sudah agak lama biasanya semakin berkurang.

à Kemesraan Manusia Usia Lanjut, Kemsraan bagi manusia berbeda dengan pada usia sebelumnya. Pada masa ini diwujudkan dengan jalan – jalan dan sebagainya.

D. PEMIMPIN

Definisi pemimpin menurut para ahli dan dalam beberapa kamus modern diantaranya :

1. Ahmad Rusli dalam kertas kerjanya Pemimpin Dalam Kepimpinan Pendidikan (1999)

Menyatakan pemimpin adalah individu manusia yang diamanahkan memimpin subordinat (pengikutnya) ke arah mencapai matlamat yang ditetapkan.

2. Miftha Thoha dalam bukunya Prilaku Organisasi (1983 : 255)

Pemimpin adalah seseorang yang memiliki kemampuan memimpin, artinya memiliki kemampuan untuk mempengaruhi orang lain atau kelompok tanpa mengindahkan bentuk.

3. Kartini Kartono (1994 . 33)

Pemimpin adalah seorang pribadi yang memiliki kecakapan dan kelebihan khususnya kecakapan dan kclebihan disatu bidang, sehingga dia mampu mempengaruhi orang-orang lain untuk bersama-sama melakukan aktivitas-aktivitas tertentu, demi pencapaian satu atau beberapa tujuan.

4. C. N. Cooley (1902)

Pemimpin itu selalu merupakan titik pusat dari suatu kecenderungan, dan pada kesempatan lain, semua gerakan sosial kalau diamati secara cermat akan akan ditemukan kecenderungan yang memiliki titik pusat.

5. Henry Pratt Faiechild dalam Kartini Kartono (1994 : 33)

Pemimpin dalam pengertian ialah seorang yang dengan jalan memprakarsai tingkah laku sosial dengan mengatur, mengarahkan, mengorganisir atau mengontrol usaha/upaya orang lain atau melalui prestise, kekuasaan dan posisi. Dalam pengertian yang terbatas, pemimpin ialah seorang yang membimbing, memimpin dengan bantuan kualitas-kualitas persuasifnya dan akseptansi/ penerimaan secara sukarela oleh para pengikutnya.

Refrensi :

- http://ratrismart.blogspot.com/2010/04/pengertian-cinta-kasih.html

- http://networkedblogs.com/5Lvt

- http://tifany-tifa.blogspot.com/2010/10/pengertian-kemesraan.html

- http://kepemimpinan-fisipuh.blogspot.com/2009/03/definisi-pemimpin.html